Masa kehamilan merupakan momen yang sangat dinantikan oleh pasangan suami istri. Tak jarang mereka akan sangat overprotektif demi menjaga kesehatan calon buah hatinya. Urusan asupan gizi pun menjadi hal yang paling utama. Pada saat wanita sedag hamil kebutuhan nutrisi dua kali lipat lebih banyak daripada wanita sebelum hamil. Makanan yang dianjurkan untuk ibu hamil tentunya makanan yang bergizi seimbang terutama tinggi zat besi. Perkiraan besaran zat besi yang diperlukan selama kehamilan kurang lebih 1040 mg. Hal tersebut untuk pembentukan plasenta, sel darah merah serta perkembangan janin dalam rahimnya. Zat besi ini dapat diperoleh dari sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan, hati dan daging segar. Kandungan ini bermanfaat utuk mencegah anemia yang sering terjadi selama hamil bahkan menjelang persalinan.
Anemia merupakan suatu keadaan penurunan kadar hemoglobin dibawah
nilai normal. Pada penderita anemia lebih sering disebut dengan kurang darah,
kadar sel darah merah dibawah nilai normal. Menurut
Wiknjosastro (2002) anemia adalah kondisi ibu dengan kadar
haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12 gr%. Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan
III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II (Saifuddin, 2002). Anemia memliki beberapa risiko terhadap ibu hamil
hingga dapat menyebabka kematian. Anemia menyebabkan tubuh mudah lelah karena
sel-sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen. Pada wanita hamil, anemia
meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. Selain itu
juga meningkatkan risiko kematian maternal, angka prematuritas, berat badan
bayi lahir rendah, dan angka kematian perinatal. Perdarahan antepartum dan postpartum
lebih sering dijumpai pada wanita yang mengalami anemia dan lebih sering
berakibat fatal, sebab wanita yang mengalami anemia tidak dapat mentolerir
kehilangan darah.
Salah satu upaya mencegah anemia gizi besi tersebut, setiap ibu
hamil diwajibkan mengonsumsi tablet tambah darah (tablet zat besi)dan Asam
Folat minimal 90 tablet selama kehamilan yang diberikan sejak kontak pertama.
Hal tersebut juga didukung pemerintah melalui
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014
Tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan
Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan
Kesehatan Seksual.
Namun beberapa ibu hamil seringkali salah dalam mengonsumsi Tablet
Fe. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam pemenuhan kebutuhan zat besi dalam
tubuh ibu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat minum tablet fe
selama kehamilan:
Sumber: hellosehat.com
1.
Minum dengan Air teh atau
kopi
Tanin merupakan polifenol yang terdapat di
dalam teh, kopi dan beberapa jenis sayuran serta buah. Tanin juga dapat
menghambat absorbsi besi dengan cara mengikat besi..menurut penelitian yang
dirilis oleh “Journal of Human Nutrition
and Diabetics”, konsumsi berlebihan tanin yang terdapat dalam teh
menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh dan dengan demikian memicu
kekurangan zat besi.
2.
Minum dengan
Susu
Segala macam produk susu memang kaya akan
kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang. Namun jika dikonsumsi sebelum minum
suplemen zat besi, akan menjadi kurag bermanfaat. Karena kandungan zat besi dan
kalsium sangat berlawanan bagi tubuh, sehingga ditolak begitu saja. Begitupun
dengan suplemen kalsium (Kalk) yang sering diberikan selama kehamilan. Oleh
karena itu sebaiknya ibu hamil megkonsumsi tablet Fe dan kalsium dalam waktu
yang berbeda. Jika Tablet Fe dikonsumsi pada malam hari sebelum tidur, maka kalsium
dapat dikonsumsi pada siang harinya
3.
Makanan berpolifenol
Salah satu contohnya yaitu buah anggur yang kaya polifenol
tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan suplemen zat besi karena dapat
menghambat penyerapan zat besi dengan cepat.
Oleh karena itu, selain menghindari cara mengkonsumsi tablet Fe
menggunakan kopi teh atau susu sebaiknya ibu hamil minum Fe menggunakan Air
putih atau air jeruk. Asam organik seperti Vitamin C yang terkandug dalam air
jeruk sangat membantu penyerapan besi non heme dengan merubah bentuk ferri
menjadi bentuk ferro. Zat besi dalam bentuk inilah yang membuat lebih mudah
diserap oleh tubuh. Selain itu patuhi anjuran dokter atau bidan utuk
mengkonsumsi tablet Fe secara teratur.
0 komentar